Ketika bumi semakin panas, yang akan dipikirkan oleh sebagian orang adalah bahwa lapisan ozon berlubang sehingga panas matahari langsung masuk ke permukaan bumi. Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen (O3) dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan pada ketinggian 17 - 50 Kilometer, lapisan inilah yang dikenal sebagai lapisan Ozon.
Ozon adalah gas beracun, sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya, bila terhirup dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ozon melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukanbahwa bahan kimia Cloro Fluoro Carbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadaap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang menyebabkanklorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon, oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon dan juga nitrogen oksida (NOS) dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu are ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan sateli-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama. Pada tahun 1987, ditandatangani protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindunga terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara. Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh komunitas eropa (Uni Eropa).
Pada tahun 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. Hidrofluorocarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan dengan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 dinegara berkembang. Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991, NASA meluncurkan satelit peneliti Atmosfer. satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara terawasi dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya ialah untuk perawatan kulit terbakar. sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk :
- Membunuh kuman sebelum dibotolkan (antiseptik)
- Menghapuskan pencemaran dalam air
- Membantu proses flokulasi (Proses penggabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik)
- Mencuci dan memutihkan kain
- Membantu mewarnakan plastik
- Menentukan ketahanan getah
untuk itu sudah seharusnya kita menjaga lingkungan kita dengan mengurangi semaksimal mungkin penggunaan CFC pada kehidupan sehari-hari kita, demi kesehatan kita dan juga demi masa depan bumi yang lebih baik.
Best Regard... Admin
No comments:
Post a Comment